"Yuk kita mandi di sungai!" ajak Edo.
Nakula menolak ajakan Edo. Dia beralasan kalau dia bermain di sungai bukan untuk mandi. Dia janji kepada ibunya kalau tidak akan mandi di sungai.
"Aku sudah janji sama ibu. Aku nggak ikut mandi di kali," ucap Nakula.
Kedua sahabatnya hanya menertawakan Nakula.Â
"Huuuu... kamu itu lelaki cemen!"
Nakula tak memedulikan ejekan kedua temannya. Dia hanya ingin dipercaya oleh ibunya saat ini dan seterusnya. Nakula hanya melihat keseruan Edo dan Lionel saat mandi di kali.
Ketika sedang asyik mandi, tiba-tiba ada pusaran air muncul di dekat mereka berdua. Mereka tidak menyadarinya. Nakula yang melihat keadaan itu berteriak, "Edo... Lionel... cepat keluar dari sungai! Kalian bisa celaka!"
Edo dan Lionel tetap asyik mandi dan bermain. Mereka menganggap kalau teriakan Nakula hanya untuk mempermainkan saja.
Melihat kedua sahabatnya tak peduli juga, Nakula berlari ke arah persawahan yang dekat dengan sungai. Dia meminta tolong kepada petani yang kebetulan masih ada di sawah.
***
"Aaaaa...! Di mana ini?" tanya Lionel.