Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jangan Malu Memiliki Ibu Sepertiku

22 Desember 2023   20:46 Diperbarui: 22 Desember 2023   20:49 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: haibunda.com

"Cemas kalau antri, takut kalau mau lepas dari obat seratus persen."

"Berarti Mbak cemas begitu karena ada pemicunya, ya?"

Aku mengangguk.

"Nggak apa-apa. Insyaallah Mbak akan lebih baik. Jangan lupa menerima kalau lagi cemas, napas diatur. Banyak berbuat baik juga, ya! Itu akan membuat lebih bahagia."

***

Malam ini. Kupandangi si bungsu yang sudah tertidur pulas. Setiap hari aku harus memijiti kakinya. Dia memang lagi aktif-aktifnya. 

Wajah bersih, pipi chubby terlihat tenang. Kukecup kedua pipi, kening dan ubun-ubunnya. Kulafalkan beberapa surat penenang hati untuknya, biar tidurnya nyenyak dan tenang. Kuelus rambut tebalnya yang sedikit panjang. 

"Dik, Ibu menyayangimu. Ibu harap kamu dan mbak-mbakmu bisa menjadi kebanggaan Ibu. Jadilah manusia sukses dunia-akhirat."

Mataku berkaca-kaca. Begitu haru terasa karena sampai saat ini bisa melihatnya terus tumbuh.

"Ibu harap kalian tidak malu memiliki ibu seperti ibu ya, Nak."

___

Branjang, 22 Desember 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun