Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Mengomunikasikan Pelaporan Hasil Belajar Siswa kepada Orang Tua

13 Desember 2023   20:16 Diperbarui: 13 Desember 2023   22:31 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: man3kediri.sch.id

Kini sudah memasuki akhir semester gasal. Sumatif Akhir Semester atau Penilaian Akhir Semester sudah terlaksana. Koreksi pekerjaan siswa dan analisis butir soal pun terlalui. Lanjut remedial ---jika nilai masih kurang--- dan penyusunan laporan hasil belajar siswa atau rapor.

Penyerahan rapor ini tidak berbarengan di seluruh Indonesia. Sebagai perbandingan, di Yogyakarta dalam kalender akademik tercantum bahwa penyerahan rapor dilaksanakan pada hari Jumat, 22 Desember 2023. Sementara di wilayah Jawa Tengah, hari Jumat 15 Desember 2023 sudah waktunya penyerahan rapor.

Tentu ini karena kebijakan masing-masing dinas pendidikan yang berbeda dengan segala pertimbangan. Bukan masalah besar tentunya. 

Yang menjadi hal penting saat penyerahan rapor adalah mengomunikasikan segala hal yang berkaitan dengan para siswa kepada orang tua. Ini merupakan bentuk pertanggungjawaban sekolah kepada orang tua siswa yang telah mempercayakan putra-putrinya untuk dididik di sekolah yang bersangkutan.

Nah, ketika melaporkan hasil belajar siswa ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh guru agar terjalin kekompakan antara guru/sekolah dengan orang tua demi keberhasilan siswa di waktu-waktu mendatang.

Apa saja tips yang bisa dilaksanakan oleh guru saat penyerahan rapor?

Ketika saya menyimak sebuah webinar ternyata ada kesamaan antara narasumber dengan hal yang biasa saya lakukan setiap penyerahan rapor. 

Menyampaikan Keunggulan/Kelebihan masing-masing Siswa 

Sebagai guru sudah sewajarnya apabila menyampaikan keunggulan masing-masing siswa saat penyerahan rapor. Alasannya agar orang tua yang selalu berpikir prestasi hanya sebatas nilai atau angka yang tertera dalam rapor, bisa mengetahui keunggulan siswa.

Siswa adalah makhluk/individu yang unik. Tidak sama dengan siswa lainnya. Berikan pengertian ini kepada orang tua siswa. Agar mereka tidak marah ketika melihat nilai rapor anaknya kurang baik dalam pandangan mereka. Orang tua perlu memahami bahwa setiap siswa memiliki kemampuan dan keunggulan berbeda-beda.

Kemukakan keunggulan siswa dalam bidangnya masing-masing. Misalnya siswa A kelebihannya dalam hal menari, siswa B kelebihannya dalam bidang olahraga, siswa Z lebih unggul dalam bidang seni dan sebagainya. Dengan mengemukakan ini, orang tua akan lebih menghargai proses belajar anaknya. Ke depannya orang tua bisa lebih mengarahkan keunggulan atau kelebihan anak-anak sesuai bakat dan minatnya masing-masing.

Selain itu, orang tua perlu diyakinkan bahwa kemampuan anak-anak mereka akan terus berkembang seiring bertambahnya usia. Anak-anak akan menemukan cara yang tepat dan terbaik di bidangnya masing-masing. Mereka akan belajar dari pengalaman bahwa kekurangan mereka akan mereka perbaiki sedikit demi sedikit.

Memberikan Tips untuk Memperbaiki Kekurangan Siswa

Ketika anak/siswa memiliki kekurangan dalam belajarnya, tentunya harus ada arahan dari guru dan orang tua. Dalam mengarahkan pun tidak boleh menimbulkan trauma bagi siswa. Guru bisa memberikan tips kepada orang tua untuk membantu anaknya dalam memperbaiki kekurangannya.

Sebagai contoh, jika tulisan siswa kurang rapi sementara si anak termasuk cerdas, maka di rumah si anak tersebut diarahkan untuk menulis yang lebih rapi. Ini sangat penting karena tulisan rapi akan mempermudah anak dalam mempelajari lagi materi yang sudah dipelajari bersama di sekolah. 

Kemudian kasus lain ketika siswa kurang teliti dalam membaca, maka anak bisa ditemani dalam belajar. Tidak harus mengajari, cukup diawasi. Dengan begitu, anak akan merasa diperhatikan orang tuanya. 

Tentu dampak dari perhatian orang tua dalam belajar anak-anak sangat dibutuhkan. Mereka merasa dihargai dan akan lebih bersemangat belajar. Kedekatan orang tua dengan anak pun akan lebih baik.

Jika ada hal yang sulit diarahkan maka orang tua bisa diberi saran untuk berkomunikasi dengan guru. Nantinya guru akan menasehati si anak/siswa karena anak/siswa biasanya akan lebih manut kepada guru dibandingkan kepada orang tua.

Guru akan memberikan arahan kepada siswanya untuk mematuhi orang tua, termasuk dalam hal belajar di rumah. Dengan langkah-langkah ini, maka belajar siswa akan lebih baik dibandingkan semester sebelumnya.

Sekali lagi, butuh kerjasama antara siswa, guru dan orang tua untuk keberhasilan belajar siswa . Mengomunikasikan pelaporan hasil belajar siswa kepada orang tua yang efektif menjadi salah satu cara meningkatkan belajar siswa.

___

Branjang, 13 Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun