Tanpa mendengar banyak protes dari beberapa peserta didik, saya memberikan contoh untuk mengepel. Maklum saya mengajar di kelas bawah, jadi saya harus memberikan contoh langsung untuk mengepel kelas.
Saya mengepel sisi timur kelas.Â
"Bu guru ngepel sini dulu ya! Nanti gantian kalian yang ngepel," ucap saya.
Satu peserta didik lain yang juga pegang pel saya minta untuk mengepel di sisi barat. Dia memang tidak banyak protes dan saya lihat memang termasuk anak yang sering membantu orang tua di rumah. Jadi dia tidak kaget untuk mengepel lantai kelas.
Karena saya ingin mendidik para peserta didik agar berempati maka saya minta peserta didik secara bergantian dalam mengepel kelas. Dengan kemampuan seadanya mereka mengepel.
Bekerja secara bersama-sama atau kerjasama akan membuat pekerjaan cepat selesai dan tidak terlalu capek. Pelajaran itulah yang juga ingin saya sampaikan kepada peserta didik dalam kegiatan mengepel kelas itu.
Jadi, dengan membersihkan kelas yang kotor oleh muntahan salah satu peserta didik bisa mengajarkan banyak hal. Mereka belajar berempati, bekerjasama, setia kawan, mandiri dan menjaga kebersihan lingkungan.
Pekerjaan yang seolah sepele dengan mengepel kelas itu memang bernilai positif. Tak ada salahnya mereka diajak mandiri, prihatin dan memanusiakan temannya atau orang lain yang sakit.Â
Branjang, 1 September 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H