Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membuat Lingkungan Fisik Kaya Teks di Kelas

28 Februari 2023   13:49 Diperbarui: 28 Februari 2023   13:54 40350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa contoh karya siswa baik karangan maupun puisi. Dokpri 

Sekolah dengan kelas yang kaya teks adalah hal yang harus diusahakan dan dilakukan oleh guru. Teks ini tentunya disesuaikan dengan kemampuan siswa. 

Teks-teks yang dibuat para siswa bisa diletakkan di dinding bagian belakang, depan ataupun samping kelas serta dimasukkan dalam amplop portofolio siswa. Tergantung tempatnya memungkinkan atau tidak.

Guru akan merasa beruntung jika ruang kelasnya memiliki dinding yang luas karena bisa digunakan untuk memajang teks para siswa. Namun jika dinding sempit, guru harus tetap mengajak para siswa belajar berkarya dalam bentuk teks.

Pertama, saya yang memiliki pengalaman bekerja di beberapa sekolah, tentu memiliki pengalaman dalam mengajak siswa berkreasi. Mulai dari membuat puisi, cerita atau mengarang, menggambar. Tentu saja dalam membuat kesemuanya membutuhkan waktu yang agak lama. 

Kalau materi bahasa Indonesia (puisi), siswa diajak belajar membuat puisi. Begitu juga kalau materinya menceritakan gambar berseri, siswa diajak membuat karangan atau pengalaman melakukan sesuatu. 

Pekerjaan siswa dikumpulkan guru, lalu di waktu yang ditentukan, dibuatlah majalah dinding. Pengerjaan mading dibagi menjadi beberapa kelompok. Jadi, Mading akan lebih beragam. 

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Pembuatan dan pemajangan mading dalam beberapa tahun. Dokpri
Pembuatan dan pemajangan mading dalam beberapa tahun. Dokpri

Kedua, menyiapkan buku-buku dari perpustakaan untuk kegiatan literasi. Buku-buku ini diletakkan pada Pojok Baca. Dengan adanya Pojok Baca, siswa bisa melaksanakan jam literasi sebelum pembelajaran dimulai.

Tempat untuk meletakkan buku pada Pojok Baca bisa dibuat dari barang-barang bekas, seperti kardus maupun kertas kado. Itupun disiapkan para siswa dengan bimbingan guru.

Dokpri
Dokpri

Pembuatan dan buku-buku pada Pojok Baca. Dokpri 
Pembuatan dan buku-buku pada Pojok Baca. Dokpri 

Ketiga, tak kalah penting, saya menyiapkan karton atau kertas asturo yang digambari pohon yang bertuliskan Pohon Kebaikan. Setiap hari Senin, para siswa saya beri kertas warna-warni kemudian meminta mereka menuliskan kebaikan yang sudah dilaksanakan selama seminggu. 

Bisa juga dibuatkan Pohon Cita-cita di mana siswa menuliskan cita-cita pada gambar pohon yang saya siapkan. Harapannya para siswa lebih terpacu untuk belajar, demi meraih cita-citanya.

Pohon Kebaikan. Dokpri 
Pohon Kebaikan. Dokpri 
Pohon Cita-cita yang ditulis para siswa. Dokpri
Pohon Cita-cita yang ditulis para siswa. Dokpri

Keempat, pada materi PPKn, para siswa membuat kesepakatan kelas. Langkahnya para siswa bermusyawarah secara berkelompok tentang hal-hal yang disepakati bersama. Lalu kelompok mempresentasikan hasil musyawarah di kelas.

Beberapa kesepakatan ditulis kemudian dipindahkan ke kertas origami dan ditempelkan pada kertas asturo/kertas sejenis. Karya ini dipasang di dinding. Akan lebih baik jika ditempel pada bagian depan kelas. Agar para siswa bisa membaca dan terus mengingat kesepakatan dan belajar disiplin.

Pembuatan Kesepakatan Kelas. Dokpri
Pembuatan Kesepakatan Kelas. Dokpri

Dalam menempel, siswa dilibatkan. Siswa bisa diminta untuk memasangnya. Karya lain seperti kolase, poster dan sebagainya juga perlu dipasang di dinding. Tujuannya agar siswa merasa dihargai guru dan pada akhirnya siswa lebih bersemangat dalam belajar.

Kelima, saya mengajak siswa mengumpulkan informasi tentang topik tertentu dari koran. Informasi itu digunting dan ditempel pada kertas-kertas HVS, dan jadilah kliping sederhana karya siswa.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Pembuatan kliping dan amplop portofolio untuk menyimpan kliping dan karya-karya lain yang tidak dipajang. Dokpri 
Pembuatan kliping dan amplop portofolio untuk menyimpan kliping dan karya-karya lain yang tidak dipajang. Dokpri 

Kesemua yang saya bimbing, tentu dipergunakan dalam pembelajaran. 

Bagaimana pemanfaatannya? Yuk, simak dalam uraian berikut.

Pemanfaatannya 

Pertama, Mading. Mading yang dibuat bisa dipergunakan untuk membuat soal ulangan atau PTS/PAS. Saya pernah membuat soal ulangan di mana puisi/karangan siswa saya cuplik.

Kedua, Pojok Baca. Dipergunakan pada jam pembiasaan literasi. Biasanya dilaksanakan sebelum pembelajaran. Siswa membaca buku yang ada di Pojok Baca selama 10-15 menit.

Ketiga, Pohon Kebaikan. Ini selain digunakan untuk memotivasi siswa untuk berbuat baik, juga melatih siswa untuk menulis rapi. Atau bagi siswa yang belum lancar menulis, siswa tersebut belajar menulis meski secara singkat.

Kemudian Kolase, montase dan sebagainya, dimanfaatkan untuk penilaian terhadap karya siswa lain. Di mana setelah membuat sebuah karya kolase, pada buku siswa jelas diajak untuk menilai atau mengomentari karya lain. Ini termasuk pada poster. Poster juga dinilai para siswa dan dilaporkan di depan kelas dengan cara presentasi. 

Keempat, Kesepakatan Kelas. Digunakan untuk mengingatkan siswa agar selalu disiplin sesuai kesepakatan yang telah dibuat dan dipasang pada dinding.Jika ada siswa yang melakukan tindakan jelek maka tinggal diingatkan melalui Kesepakatan Kelas.

Kelima, Kliping bisa digunakan untuk mengingatkan cara untuk menuliskan informasi dari sebuah teks.

Demikian beberapa cara untuk mewujudkan kelas yang kaya teks. 

Lalu bagaimana dengan umpan balik para siswa?

Berikut ini beberapa umpan balik yang ditulis siswa dalam rangka kegiatan membuat kelas yang kaya teks.

Beberapa umpan balik dari siswa. Dokpri 
Beberapa umpan balik dari siswa. Dokpri 

Harapan saya ke depannya kelas yang saya ampu bisa lebih kaya akan teks karya siswa dan karyanya lebih meningkat baik kuantitas maupun kualitas.

Branjang, 2 Desember 2022

Zahrotul Mujahidah 

**)Aksi Nyata untuk Topik: Penyesuaian Pembelajaran dengan Kebutuhan dan Karakteristik Murid SD/ Paket A

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun