Sekolah dengan kelas yang kaya teks adalah hal yang harus diusahakan dan dilakukan oleh guru. Teks ini tentunya disesuaikan dengan kemampuan siswa.Â
Teks-teks yang dibuat para siswa bisa diletakkan di dinding bagian belakang, depan ataupun samping kelas serta dimasukkan dalam amplop portofolio siswa. Tergantung tempatnya memungkinkan atau tidak.
Guru akan merasa beruntung jika ruang kelasnya memiliki dinding yang luas karena bisa digunakan untuk memajang teks para siswa. Namun jika dinding sempit, guru harus tetap mengajak para siswa belajar berkarya dalam bentuk teks.
Pertama, saya yang memiliki pengalaman bekerja di beberapa sekolah, tentu memiliki pengalaman dalam mengajak siswa berkreasi. Mulai dari membuat puisi, cerita atau mengarang, menggambar. Tentu saja dalam membuat kesemuanya membutuhkan waktu yang agak lama.Â
Kalau materi bahasa Indonesia (puisi), siswa diajak belajar membuat puisi. Begitu juga kalau materinya menceritakan gambar berseri, siswa diajak membuat karangan atau pengalaman melakukan sesuatu.Â
Pekerjaan siswa dikumpulkan guru, lalu di waktu yang ditentukan, dibuatlah majalah dinding. Pengerjaan mading dibagi menjadi beberapa kelompok. Jadi, Mading akan lebih beragam.Â
Kedua, menyiapkan buku-buku dari perpustakaan untuk kegiatan literasi. Buku-buku ini diletakkan pada Pojok Baca. Dengan adanya Pojok Baca, siswa bisa melaksanakan jam literasi sebelum pembelajaran dimulai.
Tempat untuk meletakkan buku pada Pojok Baca bisa dibuat dari barang-barang bekas, seperti kardus maupun kertas kado. Itupun disiapkan para siswa dengan bimbingan guru.
Ketiga, tak kalah penting, saya menyiapkan karton atau kertas asturo yang digambari pohon yang bertuliskan Pohon Kebaikan. Setiap hari Senin, para siswa saya beri kertas warna-warni kemudian meminta mereka menuliskan kebaikan yang sudah dilaksanakan selama seminggu.Â
Bisa juga dibuatkan Pohon Cita-cita di mana siswa menuliskan cita-cita pada gambar pohon yang saya siapkan. Harapannya para siswa lebih terpacu untuk belajar, demi meraih cita-citanya.
Keempat, pada materi PPKn, para siswa membuat kesepakatan kelas. Langkahnya para siswa bermusyawarah secara berkelompok tentang hal-hal yang disepakati bersama. Lalu kelompok mempresentasikan hasil musyawarah di kelas.
Beberapa kesepakatan ditulis kemudian dipindahkan ke kertas origami dan ditempelkan pada kertas asturo/kertas sejenis. Karya ini dipasang di dinding. Akan lebih baik jika ditempel pada bagian depan kelas. Agar para siswa bisa membaca dan terus mengingat kesepakatan dan belajar disiplin.
Dalam menempel, siswa dilibatkan. Siswa bisa diminta untuk memasangnya. Karya lain seperti kolase, poster dan sebagainya juga perlu dipasang di dinding. Tujuannya agar siswa merasa dihargai guru dan pada akhirnya siswa lebih bersemangat dalam belajar.
Kelima, saya mengajak siswa mengumpulkan informasi tentang topik tertentu dari koran. Informasi itu digunting dan ditempel pada kertas-kertas HVS, dan jadilah kliping sederhana karya siswa.
Kesemua yang saya bimbing, tentu dipergunakan dalam pembelajaran.Â
Bagaimana pemanfaatannya? Yuk, simak dalam uraian berikut.
PemanfaatannyaÂ
Pertama, Mading. Mading yang dibuat bisa dipergunakan untuk membuat soal ulangan atau PTS/PAS. Saya pernah membuat soal ulangan di mana puisi/karangan siswa saya cuplik.
Kedua, Pojok Baca. Dipergunakan pada jam pembiasaan literasi. Biasanya dilaksanakan sebelum pembelajaran. Siswa membaca buku yang ada di Pojok Baca selama 10-15 menit.
Ketiga, Pohon Kebaikan. Ini selain digunakan untuk memotivasi siswa untuk berbuat baik, juga melatih siswa untuk menulis rapi. Atau bagi siswa yang belum lancar menulis, siswa tersebut belajar menulis meski secara singkat.
Kemudian Kolase, montase dan sebagainya, dimanfaatkan untuk penilaian terhadap karya siswa lain. Di mana setelah membuat sebuah karya kolase, pada buku siswa jelas diajak untuk menilai atau mengomentari karya lain. Ini termasuk pada poster. Poster juga dinilai para siswa dan dilaporkan di depan kelas dengan cara presentasi.Â
Keempat, Kesepakatan Kelas. Digunakan untuk mengingatkan siswa agar selalu disiplin sesuai kesepakatan yang telah dibuat dan dipasang pada dinding.Jika ada siswa yang melakukan tindakan jelek maka tinggal diingatkan melalui Kesepakatan Kelas.
Kelima, Kliping bisa digunakan untuk mengingatkan cara untuk menuliskan informasi dari sebuah teks.
Demikian beberapa cara untuk mewujudkan kelas yang kaya teks.Â
Lalu bagaimana dengan umpan balik para siswa?
Berikut ini beberapa umpan balik yang ditulis siswa dalam rangka kegiatan membuat kelas yang kaya teks.
Harapan saya ke depannya kelas yang saya ampu bisa lebih kaya akan teks karya siswa dan karyanya lebih meningkat baik kuantitas maupun kualitas.
Branjang, 2 Desember 2022
Zahrotul MujahidahÂ
**)Aksi Nyata untuk Topik: Penyesuaian Pembelajaran dengan Kebutuhan dan Karakteristik Murid SD/ Paket A
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H