Kau pernah katakan, "temani dia, setidaknya untuk beberapa hari". Perkataanmu kau ungkapkan saat dia kehilangan perempuan terkasihnya, dua tahun yang lalu. "Jangan terlalu lama, biar dia terbiasa dengan rasa sepi!" Kuindahkan ujarmu.
Kutemani dia, tak hanya beberapa hari. Pelan-pelan aku sedikit "menjauhi"-nya. Aku hadir hanya dalam waktu singkat tiap harinya. Kupikir, dia bisa sepertimu, yang memiliki kesetiaan pada perempuannya, sekalipun perempuan terkasih telah tiada.
Kini kukatakan padamu, dia tak bisa sepertimu. Hatinya terisi perempuan lain. Perempuan yang diharapkan menjadi tambatan hatinya meninggalkannya, bukan tiada, tetapi pergi dari hidupnya. Kau tahu, apa yang dikatakannya? Perginya perempuan itu mengingatkan dia saat kehilangan perempuan terkasihnya, yang mendampinginya seumur hidup.
Arti dari semua ini, tak semua lelaki bisa sepertimu.
Branjang, 17 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H