Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Untukmu (yang Jauh di Sana)

30 November 2022   20:13 Diperbarui: 30 November 2022   20:27 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasti kau bisa bayangkan, betapa derasnya arus air di sungai hingga kedua sahabatmu dan motor yang mereka kendarai bisa terbawa arus. Untungnya mereka selamat, tetapi aku yakin kalau mereka bisa trauma. Semoga mereka lebih berhati-hati di lain kali. Ini pelajaran yang sangat berharga bagi mereka berdua, juga kita semua.

Kabar terseretnya kedua sahabatmu di sungai menjadi bahan pembicaraan. Tak terkecuali di tempatku bekerja. Dan beritanya dengan cepat bisa sampai di berbagai daerah. Itu tak lepas dari perkembangan teknologi komunikasi.

Siapa pun bisa memotret, membuat berita dari kejadian-kejadian di tempat tertentu. Lalu disebarkan ke media sosial. 

***

"Terus, keadaan Tyas sama Bunga gimana sekarang?" Kau tanyakan kondisi kedua sahabatmu.

"Mereka baik-baik saja. Cuma Tyas digigit kalajengking."

"Oh... ya Allah," suaramu terdengar pelan.

Lalu kau mengatakan sesuatu yang membuatku terhenyak. 

"Kok sekarang banyak bencana ya? Ini musibah atau hukuman dari Allah? Kemarin di Cianjur ada gempa, lalu di tempat kita banjir. Bahkan di kecamatan lain longsor. Mau bepergian rasanya juga kurang aman."

Perkataanmu itu menamparku. Sudah lama kita tidak pergi bersama. Padahal dulu kondisi aman. Tak ada bencana alam, tak ada gempuran berita Covid. Aku hanya sibuk dengan duniaku. Kau juga fokus dengan kegiatanmu. 

Kini, untuk bercengkrama denganmu semakin sulit saja. Apalagi berwisata ke tempat yang kau inginkan. Maafkan aku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun