Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aksi Nyata Platform Merdeka Mengajar di Google, sebagai Gambaran atau Jawaban yang Tak Perlu Disesuaikan oleh Guru?

29 November 2022   20:15 Diperbarui: 29 November 2022   20:32 1450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
screenshot perbaikan yang harus saya kerjakan

screenshot Saran Perbaikan: dokpri
screenshot Saran Perbaikan: dokpri

***

Antara prihatin, gemas dan lucu saya membaca koreksian dari Tim Validasi Platform Merdeka Mengajar itu. Namun, di balik perasaan saya itu, ada harapan dari saya pribadi bahwa tulisan-tulisan yang ada di dunia maya (google) ----entah tulisan saya atau guru-guru lain di berbagai penjuru tanah air--- tidak serta merta dicopas. Saya percaya bahwa guru Indonesia sangat hebat.

Karenanya akan lebih baik apabila tulisan-tulisan tadi menjadi gambaran saja, bagaimana para guru harus mengerjakan refleksi atau Aksi Nyata. 

Saya akui, memang sangat bagus jika membaca tulisan guru-guru sebelum mengerjakan Aksi Nyata. Akan tetapi ketika mengerjakan tugas sendiri dari platform Merdeka Mengajar ada baiknya dimodifikasi dan dibuat kalimat sendiri karena saya yakin para guru memiliki pengalaman sendiri yang tak kalah seru dalam pembelajaran dan berinteraksi dengan siswa. 

Dari tulisan guru lain, seorang guru bisa berimajinasi dan kreatif, lalu menuliskan pengalaman sendiri dengan gaya bahasanya sendiri. Ya, seperti para siswa yang dididik untuk kembali menceritakan sebuah teks bacaan dengan bahasa mereka sendiri. Saya kira, itu tidak terlalu sulit bagi guru.

Sebagai guru yang terbiasa mendidik para siswa agar berkarakter, maka sudah selayaknya guru harus lebih berkarakter. Sepakat bukan?

Salam hangat untuk para sahabat ---guru di seluruh Indonesia ---.

Branjang, 29 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun