Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan

29 Agustus 2022   11:09 Diperbarui: 29 Agustus 2022   11:11 26022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keselamatan dan kebahagiaan anak menjadi impian setiap orangtua. Hal ini bisa diraih dengan pendidikan baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Pendidikan di keluarga jelas menjadi tanggung jawab seluruh anggota keluarga di rumah. Jika menemukan kesulitan maka bisa meminta pihak lain untuk membantu. Setidaknya meminta bantuan sekolah ---jika anak sudah bersekolah --- dan masyarakat ---ketika bersosialisasi di lingkungan masyarakat---.

Untuk mewujudkan anak yang selamat dan bahagia, di sekolah ada banyak hal yang bisa ditempuh. Guru harus banyak belajar untuk menciptakan pembelajaran yang menyelamatkan dan membahagiakan siswa, dalam jangka waktu pendek maupun jangka waktu panjang.

Dalam rangka memahami cara menyelamatkan dan membahagiakan siswa, maka ada beberapa pertanyaan yang bisa menjadi bahan refleksi guru.

Pertama, jika kembali ke semester yang lalu, materi dan pemahaman bermakna apa yang ingin disampaikan guru kepada murid-murid? 

Saya mengajar di kelas IV di mana ada materi tentang Sejarah yang terbalut pada materi muatan pelajaran Bahasa Indonesia. 

Penanaman tentang pahlawan dan nilai-nilai sejarah dari pahlawan belum siswa pahami dengan baik. Padahal jika siswa memahami fungsi materi sejarah dalam muatan Bahasa Indonesia maka siswa bisa lebih mencintai negara dan bangsanya. 

Selain itu, kelak di kemudian hari para siswa tergerak untuk melindungi peninggalan sejarah sebagai kekayaan dan menanamkan cinta dan rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

Jangan sampai rasa nasionalisme tergerus oleh perkembangan zaman. Keutuhan NKRI harus terus dijaga karena pada dasarnya generasi masa kini dan masa depan adalah pengisi kemerdekaan. Tugas berjuang secara fisik dan diplomasi sudah dilakukan oleh para pahlawan bangsa. 

Harapan saya materi sejarah bangsa dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia bisa berkesan di hati para siswa. Agar cinta tanah air selalu terpatri di dada mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun