Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Si Sulung

20 Mei 2022   11:46 Diperbarui: 20 Mei 2022   12:09 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bener ucapan bulik. Ibu saja mendukung kamu kok. Mau jadi apa saja terserah. Kecuali kalau ibu bilang, kamu nggak boleh jadi desainer, kamu marah dan ngambek itu wajar."

Saya hela napas panjang. Saya tatap mata bening yang berkaca-kaca itu. "Yang penting kamu rajin shalat, ngaji, jadi anak shalihah. Itu yang ibu harapkan. Jadi nggak perlu ngambek. Terus meninggalkan kelas. Nggak boleh. Itu nggak sopan. Jangan diulangi lagi ya, nak." 

Si sulung jadi menangis. Pipinya basah. Antara tega dan tidak tega, saya dan Bulik serta Simbah (dari ibunya) menasehati.

***

Tak terasa tinggal beberapa hari si sulung akan menempuh ASPD. Hari Senin sampai Rabu. 

Alhamdulillah sebelum ASPD, si sulung lancar dalam melalui ujian praktik, ujian sekolah. Harapan saya sebagai ibunya, si sulung bisa mengerjakan soal dengan mudah. Saya hanya bisa mendoakan.

Selain itu, saya juga berharap dan berdoa agar si sulung bisa lebih tahan mentalnya. Apalagi dia akan melanjutkan ke Pondok Pesantren. 

"Kamu di pondok sudah nggak diawasi ibu, bapak, Bulik, budhe, Simbah lho, nak. Jadi kamu belajar kuat. Kalau ada yang nggak sesuai dengan keinginanmu, jangan sering ngambek. Marah boleh, tapi jangan lantas mau pergi tanpa pamit. Kamu jaga diri."

Anggukan di antara sesenggukan tangisnya, membuat saya sedikit tak tega. 

***

"Ibu, dulu teman-teman ibu juga nggak suka sama ibu ya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun