One day one Hadits pun "dipaksakan" untuk menyelaminya. Kegiatan ini hampir sama dengan Ngaji Virtual. Hanya saja pada One Day One Hadits yang dibahas tentunya hadits, terjemah dan realisasinya.
Belum lagi ada kajian pagi dan jelang buka puasa. Kajian ini dikirimkan lewat pesan suara dan link video dari channel YouTube.
Kesemua kegiatan atau amalan para pendidik selama bulan Ramadan, nantinya dilaporkan ke PDM Gunungkidul. Tentu setelah bulan Ramadan berlalu.
Oh iya. Dalam Pesantren Ramadan Virtual ini selain menyimak materi dari pesan suara, video, maupun modul, ada evaluasinya juga lho. Tahun kemarin evaluasi dilaksanakan tiga kali dalam sebulan. Pelaksanaannya pun melalui Google Form.
Sedikit perbedaan, untuk tahun ini Evaluasi dilakukan dua kali dalam waktu satu bulan. Lembar isian sudah dibagikan, tinggal menunggu soal dari panitia PRV. Untuk pengumpulan lembar Evaluasi berbarengan dengan pengumpulan laporan kegiatan Ramadan.
Dilihat dari esensi kegiatan Pesantren Ramadan Virtual ini tentu sangat bagus. Namun di sisi lain, kegiatan ini sedikit merepotkan karena aktivitas pendidik menjadi bertambah.Â
Adakah "keluhan" dari para pendidik di lingkungan kami? Jujur saja, pastinya ada. Apalagi pendidik yang sudah emak-emak. Kegiatan di bulan Ramadan ini jadi tambah banyak.
Pro-kontra memang tak dapat dihindari. Karena segala amalan sebenarnya tak perlu dilaporkan kepada sesama. Cukup menjadi rahasia pribadi dan malaikat yang mencatat segala bentuk ibadah selama bulan Ramadan dan bulan-bulan berikutnya.