"Memangnya kenapa, San?"
Tak ada jawaban darinya.
"Dia marah sama aku. Katanya kamu ganggu dia."
"Hahahah... iya, bro! Santai. Aku nggak main-main."
"Kamu dapat kontaknya dari mana?"
Lalu kujelaskan pada sahabatku kalau aku nyuri dari HPnya.
"Pokoknya kamu nggak boleh mempermainkannya!"
***
Di sela-sela rutinitasku, selalu kunantikan jam-jam istirahat. Di mana aku bisa menelepon atau mengirimkan pesan untukmu.Â
Bahkan secara rutin setiap pagi, selalu kusapa dirimu. Sekadar mengucapkan selamat pagi, mengingatkan untuk membaca basmalah dalam mengawali tugasmu sebagai guru.
Kudapati kau membalas pesanku beberapa puluh menit kemudian. Dari ceritamu, kau baru saja mengapelkan siswa-siswa dan berliterasi.Â