Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Nasib Kepompong dan Kupu-Kupu

8 Oktober 2021   07:38 Diperbarui: 8 Oktober 2021   07:55 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kata bapak, rasanya nggak kalah sama daging sapi," timpal Leo.

"Tapi 'kan tadi Bu guru..."

"Ah... cueki aja omongan Bu guru. Yang penting diiyain aja kalau di kelas. Hahahah," sahut Bintang. Lela sebal sekali dengan omongan teman-temannya. 

Bagaimanapun ulat, kepompong dan kupu-kupu harus dilestarikan. Biar pohon buah yang ditanam ayah bisa berbuah dengan bantuan kupu-kupu.

Lela sangat senang ketika melihat kupu-kupu yang sangat banyak hinggap di pekarangan di sebelah Utara rumah. Warna-warni sayapnya. Kupu-kupu itu menari-nari dengan indahnya.

Kupu-kupu mencari madu pada bunga kelengkeng yang sedang banyak-banyaknya. Sedangkan bunga yang diambil madunya itu kelak akan berbuah. Buahnya bisa Lela makan bersama keluarga, saudara dan tetangganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun