"Kata bapak, rasanya nggak kalah sama daging sapi," timpal Leo.
"Tapi 'kan tadi Bu guru..."
"Ah... cueki aja omongan Bu guru. Yang penting diiyain aja kalau di kelas. Hahahah," sahut Bintang. Lela sebal sekali dengan omongan teman-temannya.Â
Bagaimanapun ulat, kepompong dan kupu-kupu harus dilestarikan. Biar pohon buah yang ditanam ayah bisa berbuah dengan bantuan kupu-kupu.
Lela sangat senang ketika melihat kupu-kupu yang sangat banyak hinggap di pekarangan di sebelah Utara rumah. Warna-warni sayapnya. Kupu-kupu itu menari-nari dengan indahnya.
Kupu-kupu mencari madu pada bunga kelengkeng yang sedang banyak-banyaknya. Sedangkan bunga yang diambil madunya itu kelak akan berbuah. Buahnya bisa Lela makan bersama keluarga, saudara dan tetangganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H