***
Sejam akhirnya jadi juga cerpen hasil inspirasi lagu romantismu. Kusalin semua cerita rekaanku itu. Niatku mau menunjukkan padamu. Biar kamu baca. Untuk mengerem protes darimu kukirimkan pesan untukmu lebih dulu.
"Di, aku minta izin lagumu buat inspirasi cerpenku ya! Dilarang protes. Hahaa..."
Baru kemudian kukirim hasil copy paste cerpenku. Pesanku masih centang dua warna hitam. Kutahu kebiasaanmu memang tidur terlalu malam. Bahkan mungkin baru saja matamu terpejam.
***
Pukul 09.00.
Barulah kamu membalas pesanku. Kali ini tak ada protes darimu.Â
"Oke. Besok-besok lagi nggak perlu izin untuk inspirasi cerpenmu. Apalagi kalau ceritanya pas begini. Seratus persen aku like..."
Kubalas chat-mu.
"Tengkyu ya, Di. Meski kamu termasuk YouTuber ternama, kamu ngebolehin aku ngobrak-abrik kontenmu. Menurut versiku..."
"Yess. Kok malem-malem bela-belain bikin cerpen sih, Rana..."