Kali ini, kuterjaga dari tidur malamku. Sulit sekali memejamkan mata ini lagi. Aku tak ingin pikiranku melayang ke sana kemari.
Kuambil handphone yang sudah kusetel alarmnya, biar aku bisa bangun pukul empat. Nyatanya dua jam sebelumnya, aku malah terjaga dan tak kunjung tidur lagi.
Kubuka notifikasi dari YouTube. Ada konten baru dari channelmu. Kusimak kontenan terbarumu. Sebuah lagu romantis yang entah kau ciptakan kapan dan untuk siapa. Biasanya kamu cerita-cerita lebih dulu kalau ada konten terbaru, entah lagu atau puisi.
Aku yang punya hobi menulis cerpen segera mengeksekusi lagumu menjadi cerpen. Kalau ditanya sudah berapa karyamu kuabadikan dalam karyaku, aku tak tahu persis.
Ketika menuliskan cerpen itu mengalir begitu saja. Terkadang kamu protes kalau aku salah dalam mengartikan karyamu. Aku tertawa.
"Suka-suka akulah, Di! Pemahaman dan imajinasiku kan begitu pas denger puisimu..."
Kamu masih menggerutu tak karuan.Â
"Puisi kubuat begini, kamu interpretasinya gitu..."
"Kan bebas menginterpretasikan, Di..."
Kutinggalkan kamu yang sedang memegang gitar. Aku tak mau berdebat lebih lama denganmu. Kuyakin kali ini kamu mau bikin lagu. Ya sudah, kutinggalkan kamu di taman kampus kita.Â
"Kau tak menemaniku?" Tanyamu saat aku berlalu.