Nak, tak terasa lebih dari setahun tak bersua dengan kalian
Di sini terasa sepi, bangunan megah tempat biasa kalian belajar senyap, hanya laptop atau HP menjadi teman belajar kalian
Padahal kita terbiasa sama-sama belajar di waktu dan ruang yang sama
Ya...aku belajar sabar dari kalian
Kuingat, sebelum pandemi...
Kalian lebih banyak bermain dibanding belajar atau mengerjakan tugas
Memang itulah duniamu, bermain sambil belajar
Lalu kalian bingung saat kukeliling kelas
Bukannya tak paham informasi dariku
Bukan!
Kuyakin, kalian bisa!
Sekalipun kemampuan kalian tak sama
Di sini aku paham, kutak boleh membandingkan sampai mengeluarkan kata-kata yang menyakiti kalian
Aku pelayan, pengganti orangtua kalian saat belajar
Nak, tak terasa esok hari kalian mengerjakan soal
Tak ada ujian nasional, nak... tetapi kini ASPD,
Assesmen Standarisasi Pendidikan Daerah
Kuyakin kalian bisa menghadapi rangkaian kata dalam soal
Meski kini tanpa pensil yang harus kau silangkan pada lembar jawab komputer atau penghapus
Semua diganti dengan piranti elektronik
Laptop atau handphone
Kuberterimakasih kepada orangtua kalian yang membantu dalam belajar
Yang seharusnya kulakukan
Penghargaan atau uangpun tak bisa membalas kebaikan orangtua kalian
InsyaAllah...Allah yang akan membalasnya
Akhirnya tiba waktu itu
Setelah enam tahun belajar bersamaku dan guru lain
Tak lain, hanya doa terbaik untuk kalian
Selamat berjuang, nak...
Semoga dimudahkan dan dilancarkan
Dan nantinya kalian bisa belajar di jenjang pendidikan yang lebih tinggi
Hingga suatu saat tercapai cita-cita yang sering kalian ceritakan padaku...
Semangat dan sukses selalu untuk kalian, nak!
Selamat belajar!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI