Kamu mengangguk tapi menyanggah pendapatku.
"Itu sih pikiran anak muda kayak kita, Kin! Kalau orangtua mah beda lagi!"
Kamu berlalu dan meninggalkan lembaran kertas konsep tugas mandiri untuk KKNmu. Kubereskan saja daripada nanti kamu semakin pusing karena kehilangan konsep yang kamu susun beberapa hari.
***
"Aku kini nyaman dengan perempuan lain, Kin!"
Aku terbelalak tak percaya. Baru beberapa bulan kamu pusing tujuh keliling karena tak ada restu dari orangtuamu. Kini malah sudah dekat dengan perempuan lain pula. Wowww!
"Lalu gimana dengan Reni?"Â
"Ya udah. Putus. Berat kalau meyakinkan ibuku, Kin!"
"Ah kamu itu, loyo duluan sebelum berjuang. Wuuuu...!" Cemoohku.
Kamu cuek dengan cibiranku. Namun aku bersyukur karena kamu sudah mengambil keputusan yang benar.
Restu dari orang tua itu segalanya. Percuma memperjuangkan seseorang yang tak disukai orangtuamu. Perempuanmu dan kamu pasti akan sangat capek menjalani rumah tangga nantinya.