Suamiku mengangguk dan menceritakan perihal sakit Bu Yoko. Sebelas duabelas denganku.
**
Malam ini, di tengah tidurku yang sedikit bersandar, lelaki yang menjadi ayah anak-anakku meletakkan kepalanya di pangkuanku dan tertidur.
Ah... memang lama sekali kami tidur tanpa berpelukan seperti dulu. Meski kami tidur bersebelahan. Ya karena posisi tidurku yang harus berbantal yang agak tinggi. Atau bahkan bersandar.
**
Kututup YT. Rasanya belum begitu bisa menikmati channel-channel di sana. Konten tentang pengalaman penyembuhan gerd Anxiety sering kubuka.
Intinya sama, penderita harus pasrah sembari ikhtiar dan mendekatkan diri pada Allah. Selalu positive thinking dalam keseharian.
Tipsnya seolah mudah tapi cukup sulit untuk dilakukan. Namun aku menyadari bahwa keluhanku dari hari ke hari semakin berkurang. Menurut penderita gerd Anxiety yang sudah sembuh, keluhan yang kualami sebenarnya merupakan proses penyembuhan.
Aku mengaminkan dan berusaha untuk ceria, tak fokus pada diriku. Kuharus lupakan sensasi yang beda setiap harinya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H