"Mbak, kita bikin kejutan yuk. Nyusun buku sendiri," usulmu saat aku tengah puyeng mengedit penyusunan buku puisi yang digawangi mbak Anis.
"Wah... ide bagus. Mau seperti apa bukunya kira-kira?"
"Tenang, aku minta pertimbangan om Zal konsepnya," balasmu.
"Mas Zal? Udah konsultasi?"
**
"Mbaaak, ini konsepnya." Screenshot chatmu dengan mas Zal kuterima dan kubaca. Kumengernyitkan dahi.
"Aduh... ada puisinya?"
"Iya, mbak. Di situ ada tiga bagian. Perbagian ada artikel, puisi sama dongeng..."
"Tapi aku nggak punya tulisan yang bagus. Di puisi aku mentok." Chat-ku membalas chat-mu.
"Bisa, mbak. Bisaaa..."
Tak kubalas chatmu itu. Aku masih meraba-raba tulisan yang mau masuk draft.