Oleh pak presiden waktu itu dijawab kalau di Indonesia hanya ada satu presiden. Aneh ya!
"Ya memang zaman dulu seperti itu, le. Nggak ada pemilihan presiden secara langsung."
"Maksud bapak?"
"Dulu presiden itu dipilih oleh wakil rakyat. Calonnya juga sedikit..."
Aku sedikit paham dan aku bersyukur karena anak-anak Indonesia boleh bercita-cita menjadi apa saja, termasuk menjadi presiden.
Dalam doaku, aku berharap bahwa cita-citaku bisa terwujud. Tentu aku selalu minta doa restu dari ibu dan bapakku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H