"Sudah selesai posternya, Khanza?" Ayah bertanya padaku.Â
Ayah duduk dan menemaniku menyelesaikan poster yang harus kukirim kepada bu guru hari ini.
"Belum, yah," jawabku singkat.
Hari ini aku sibuk membuat poster tentang peringatan kemerdekaan Indonesia. Tahun ini kan Indonesia berusia 75 tahun. Merdeka tahun 1945. Tokoh yang memproklamirkan yaitu Soekarno dan Hatta. Saat membacakan proklamasi itu Soekarno dalam keadaan sakit.
Proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan di Jalan Pengangsaan Timur no 56 Jakarta Pusat. Alhamdulillah, setelah menderita selama ratusan tahun, Indonesia bisa lepas dari penjajah Belanda dan pendudukan Jepang. Tentu saja ada Allah yang merahmati bangsa Indonesia.
Peristiwa sekitar proklamasi aku baca dari buku. Sungguh perjuangan para pahlawan sangat besar bagi Indonesia. Aku sangat kagum dengan semangat para pahlawan. Aku ingin menjadi anak Indonesia yang bersemangat seperti mereka.
Itu aku buktikan dengan rajin belajar. Biar kalau sudah besar, aku bisa ikut memajukan dan menjaga kejayaan negara.
**
Untuk menyambut hari kemerdekaan Indonesia, biasanya ada banyak lomba di sekolah dan desaku. Juga di tempat lain. Meriah sekali. Selain itu di pinggir jalan biasanya dipasangi bendera merah putih dan umbul-umbul.
Namun tahun ini kemerdekaan Indonesia diperingati dalam suasana yang berbeda. Virus Corona belum hilang. Pasien positif Corona semakin banyak. Jadi semua harus memerhatikan aturan untuk tidak bergerombol, selalu mengenakan masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan.Â
Aku dan teman-teman belum belajar di sekolah. Sedih rasanya. Belajar di rumah. Mau merayakan kemerdekaan, juga tidak ada lomba seperti dulu.Â
**
Hari ini Bu guru memberikan tugas untuk membuat poster tentang kemerdekaan Indonesia. Poster itu dilombakan. Aku senang sekali.Â
Meski kondisi belum memungkinkan untuk lomba seperti tahun lalu, akhirnya ada juga lomba untuk memeriahkan peringatan ulangtahun kemerdekaan Indonesia yang ketujuh puluh lima.
Sebelumnya aku dan teman-teman juga diminta Bu guru untuk membuat cerita tentang pahlawan masa kini. Itu juga dilombakan. Kata Bu guru, hadiahnya sudah disiapkan dan akan dikirim ke rumah pemenang.Â
Tahu nggak, untuk lomba cerita tentang pahlawan, aku menulis  tentang ibu dan guruku. Ya karena mereka sangat berarti bagiku. Mereka seperti pahlawan yang selalu  berjuang untuk kepentingan negara. Mereka pahlawan bagiku.Â
Nah, sekarang aku konsentrasi membuat poster, lomba kedua dari sekolah. Aku tak memikirkan menang atau tidak dalam lomba nanti.Â
Ah...lihatlah, aku tinggal mewarnai posterku! Kupilih krayon dan kuwarnai gambar sketsa dan tulisan pada posterku. Sebentar lagi poster itu bisa aku kirim ke Bu guru.Â
**
"Dirgahayu Republik Indonesia, semoga jaya selalu!" Kalimat yang kutulis dalam posterku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H