Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jejak Perjalanan di Taman Sari Yogyakarta

5 Agustus 2020   10:34 Diperbarui: 5 Agustus 2020   10:37 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto di Gapura Agung (Hageng). Dokpri

Perjalanan lanjut ke Sumur Gumuling yang berada pada sisi barat Pulo Kenanga. Pada bagian ini difungsikan sebagai masjid dan pastinya ada mihrab---tempat mengimami shalat--- yang ditemukan pada ceruk dinding. 

Foto di bagian masjid di Sumur Gumuling. Dokpri
Foto di bagian masjid di Sumur Gumuling. Dokpri
Kemudian ada Pulo Cemethi atau Pulo Panembung. Menurut penuturan bapak tadi, Sultan sering bermeditasi di sini. Pada bagian selatan terdapat sumur yang menggantung di atas permukaan tanah. Karenanya sering disebut "Sumur Gumantung"

Bagian kedua. Bagian ini meliputi Gedhong Gapura Hageng, Gedhong Lopak-lopak, Umbul Pasiraman, dan Gedhong Sekawan.

Gedhong Gapura Hageng merupakan pintu gerbang utama taman. Gerbang ini berhiaskan relief burung dan bunga-bungaan yang menunjukkan selesainya pembangunan Taman Sari ---tahun 1691 Jawa atau 1765 M---.

Berfoto di Gapura Agung (Hageng). Dokpri
Berfoto di Gapura Agung (Hageng). Dokpri
Gedhong Lopak-lopak yang merupakan halaman segi delapan dengan menara berlantai dua. Namun sekarang bangunan ini tak ada lagi. 

Selanjutnya Pemandian Umbul Binangun atau Pasiraman. Sesuai namanya kolam ini berfungsi untuk pemandian bagi Sultan, permaisuri, garwa ampil dan putri-putri raja. Kolam ini terdiri dari 3 buah dan dikelilingi pot bunga besar.

Dokpri
Dokpri
Berfoto di Pasiraman/ Umbul Binangun. Dokpri
Berfoto di Pasiraman/ Umbul Binangun. Dokpri
Di sekelilingnya terdapat bangunan peristirahatan di sebelah Utara. Kemudian di sebelah selatan terdapat Umbul Muncar. Dan di selatan Umbul Muncar terdapat menara pada bagian tengahnya.

Umbul Binangun merupakan pemandian khusus untuk Sultan dan permaisuri. Karena fungsinya tadi, pada zaman dahulu kompleks ini hanya boleh dimasuki perempuan saja. 

Di bagian ini masih ada Gedhong Sekawan merupakan bangunan untuk peristirahatan Sultan dan keluarganya. Lalu ada Gedhong Gapura Panggung yang melambangkan tahun dibangunnya Taman Sari ---1684 Jawa atau 1758 M---.

Berikutnya Gedhong Temanten yang berada di sebelah tenggara dan timur laut Gerbang Gapura Panggung. Tempat ini dulunya difungsikan untuk penjaga keamanan bertugas dan beristirahat. Namun saat ini sekarang fungsinya telah berubah menjadi pemukiman penduduk.

Bagian ketiga merupakan kompleks Pasarean Dalem Ledok Sari ---tempat peraduan Sultan dan permaisuri--- dan kolam Garjitawati serta bangunan lain dan taman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun