Aku terkaget-kaget. Kukira semalam dia begadang di depan rumah bareng bapak-bapak lain seperti biasanya. Ternyata tidak. Mereka pergi ke hutan.Â
"Nyari taneman," ceritanya lagi.
Aku menghela nafas panjang. Dalam waktu seminggu kok selalu ada bagian tubuhnya yang bermasalah.
Lagi-lagi dia meminta kakinya diurut.Â
"Iya. Bentar to, pak. Aku parutkan jahe dan kencur dulu. Nanti dibaluri dan diurut sendiri ya..." ucapku dari dapur.
Setelah masakan untuk sarapan telah matang, segera kuambil jahe dan kencur di kulkas. Lalu kuparut rempah-rempah yang bisa mengatasi bengkak itu. Baru kemudian kumasukkan ke dalam mangkok plastik kecil. Tak lupa, kutuangi minyak goreng sedikit untuk meratakan.
Sengaja kupilih minyak goreng sebagai campuran pasta jahe dan kencur. Biar bau khasnya tetap ada. Soalnya dulu pernah kucampur dengan minyak urut, baunya malah bikin eneg.
***
Jelang Maghrib suami sampai rumah. Bukannya masuk rumah dan mandi biar bersih dan persiapan shalat Maghrib, malah tetap di luar. Menyiram aneka bunga dan tanaman hiasnya.
Aku geleng-geleng kepala.Â
"Sampai rumah tu mandi, pak. Sudah mau Maghrib lho. Malah sibuk dengan bunga..."