Seperti yang dilakukan saat Idul Fitri, pedusunan saya tetap mengadakan shalat di kompleks masjid. Tentu saja jamaah yang diperbolehkan ya hanya dari pedusunan kami.
Warga dari pedusunan sebelah tak diperkenankan untuk ikut shalat Idul Adha di lingkungan kami. Warga pedusunan yang mengikuti shalat Idul Adha di masjid harus mengenakan masker, tidak bersalaman baik ketika bertemu maupun setelah shalat Idul Adha serta membawa sajadah sendiri-sendiri.
Selepas shalat Idul Adha, saat pelaksanaan penyembelihan hewan kurban sampai pembagian, para warga baik shahibul kurban maupun bukan, tidak diperbolehkan berada di lingkungan masjid. Karena penyembelihan hewan kurban memang dilakukan di sebelah utara masjid.
Saat kondisi normal di tahun-tahun sebelumnya, biasanya warga bergerombol sambil menyaksikan penyembelihan hewan kurban. Dari anak-anak hingga orang dewasa.
Lalu bagaimana cara membagikan daging kurban?Â
Hari Jumat kemarin (24 Juli 2020), menjelang pelaksanaan Shalat Jumat, takmir masjid mengumumkan melalui pengeras suara. Dari informasi yang saya dengar, para warga tidak diperbolehkan berada di lingkungan masjid saat para panitia menyembelih hewan kurban.
Daging kurban akan dibagikan didistribusikan kepada warga langsung. Artinya panitia kurban siap mengantar daging kurban ke rumah warga. Warga cukup menunggu di rumah. Jadi warga tak perlu repot-repot ke masjid.
Ya demi keamanan dan kesehatan. Semoga saja kondisi segera aman untuk melakukan beragam kegiatan keagamaan, sosial, budaya dan sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H