Apa saja yang perlu dilakukan oleh guru?Â
Pertama persiapan mengelola kelas, baik perangkat pembelajaran hingga kelas yang sudah terlihat rapi dan seru. Anak akan lebih bersemangat belajar dengan kelas dan suasana baru.
Kelas ditata sesuai standar protokol kesehatan. Agar bisa mencegah kontak antara satu siswa dengan siswa lainnya. Ya...duduk siswa pun diatur agar ada jarak yang aman bagi para siswa.
Berkaitan dengan rasa pengin tadi, yang sudah diawali dengan kelas dan suasana baru, perlu dipersiapkan metode, pendekatan yang menyenangkan untuk belajar. Sesuaikan dengan kemampuan sekolah dan guru.Â
Dengan metode sederhana asal menyenangkan, maka siswa akan aktif proses pembelajaran. Sesuai dengan konsep kurikulum 2013.
Setelah siswa merasa pengin belajar karena metode dan kelasnya yang baru, untuk menciptakan rasa krasan di kelas maka guru lebih humanis kepada siswa.
Sikap humanis ini akan membuat siswa dimanusiakan. Eksistensinya dihargai oleh guru. Dan sikap humanis ini perlu juga dilatihkan kepada anak. Caranya mengingatkan agar tidak saling olok, ejek, hina fisik atau kemampuan temannya.
Pengalaman telah membuktikan bahwa ada siswa yang merasa tidak krasan atau tidak betah bahkan tersiksa dan tidak mau sekolah lagi ketika berada di kelas. Penyebabnya, temannya sering membully hingga si siswa tadi menangis.
Sesekali diberikan hukuman yang bersifat mendidik bagi siswa yang senang membully temannya. Agar siswa tersebut tidak melakukan bullyan terus menerus. Perlu juga dikomunikasikan dengan orangtua siswa yang usil, agar orangtua turut mendidik karakter yang baik selama di rumah.
Dengan demikian para siswa akan belajar dengan tenang di kelas. Mereka akan tuman atau ketagihan untuk selalu belajar bersama guru dan temannya.
Ketika berada di rumah, siswa akan selalu merindukan belajar bersama guru dan teman di sekolah. Mereka selalu ingat akan keseruan, kenyamanan, keamanan dalam belajar. Menjadi guru yang selau dirindukan siswa pasti sangat membahagiakan sekaligus mengharukan.