Menikah memang tak seindah yang dibayangkan. Ada yang mengatakan pernikahan itu laksana melihat pemandangan ---gunung---. Dari jauh terlihat indah namun ketika berada di sekitar hutan, banyak belukar, bebatuan, pohon liar yang bisa membahayakan diri.
Butuh kekompakan untuk menghilangkan rintangan itu meski harus berdarah-darah. Hingga akhirnya bisa benar-benar menikmati keindahan dari puncak gunung.
Begitulah pernikahan. Ketika akan menikah, semua yang terbayang adalah hal indah. Namun kenyataannya, selama menjalani hidup bersama sering terjadi perselisihan, pertengkaran hingga ada keinginan untuk berpisah. Rasa cinta benar-benar diuji ketika hidup berumah tangga. Namun ada baiknya kembali pada komitmen. Ingat kembali masa-masa indah dahulu, seperti yang sudah saya paparkan sebelumnya.
Menciptakan keluarga yang sakinah mawadah warahmah harus dengan perjuangan, saling pengertian, memahami, saling mengisi, mendukung, menguatkan satu sama lain. InsyaAllah jika ada komitmen maka akan dipermudah olehNya.
Menua itu pasti, tetapi mengenang perjalanan asmara akan memudakan pasangan suami istri dalam hal kasih sayang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H