"Bulik, aku difoto gini..." ujar keponakan saat meminta difoto dengan pose ala anak remaja saat ini.
Habis itu barulah di-uploadnya foto paling keren versinya. Nah jika menemukan request macam-macam dari anak ketika akan meng-upload fotonya, jalan satu-satunya ya mengalah dan menghormati keputusan mereka.
Kita belajar menghargai mereka supaya mereka kelak juga bisa menghargai sesama. Intinya kita menjadi teman bagi anak. Meski begitu, jangan lupa sisipkan sedikit pesan yang tidak menggurui. Tujuannya agar mereka tidak hanya mengutamakan keindahan fisik semata. Namun hati ---inner beauty--- juga dijaga.
Tanamkan sikap dan religiusitas kepada mereka. Bukan sekadar dengan kata-kata. Utamakan dengan perilaku nyata. Bagaimanapun mereka lebih kritis saat usia menginjak remaja. Ya dengan menjadi kawan baik anak yang bisa bicara dengan hati dan ala remaja tetapi tetap menanamkan rasa hormat kepada sesama.
Jadi, perkara posting foto anak ya monggo, pilihan ada pada orangtua. Mau posting boleh, tidak pun boleh. Asal anak nyaman dan merasa aman oleh tindakan orangtuanya.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI