Tuliskan seperti ketika kita bicara atau bercerita kepada orang lain. Ceritakan saja dengan santai dan mengalir. Tulisan seperti ini akan lebih menarik karena easy reading.
Cerita yang telah dituangkan dalam bentuk tulisan, ada baiknya ditambahkan dengan berbagai pengetahuan tentang agama, alam, dan sebagainya. Termasuk beberapa istilah di dalamnya yang sesuai dengan materi tulisan.Â
Tujuan mencantumkan pengetahuan tadi agar tulisan bisa lebih bernilai atau bermanfaat bagi sesama. Sekaligus mempertegas isi tulisan. Jadi dengan kata lain, untuk menulis, membutuhkan kedekatan dengan objek tulisan serta buku bacaan.
Setelah selesai menulis, langkah selanjutnya baca ulang tulisan tadi. Koreksi mana yang harus diedit, mana paragraf yang harus dipindah agar tulisan lebih runut.
Hal ini karena menulis runut tak semudah yang dibayangkan. Oleh karenanya membaca lagi naskah tulisan dan mengedit harus dilakukan. Tambah atau kurangi yang kurang pas dalam naskah tulisan.
Lalu bagaimana kalau sudah selesai proses editing?
Tentu pilihan ada pada individu yang bersangkutan. Sesuai selera masing-masing. Bisa saja diposting di akun FB, dikirimkan ke media cetak, disimpan dalam draft jika sewaktu-waktu mau menerbitkan buku.
Menulis merupakan salah satu bentuk eksistensi manusia. Menulis adalah aktivitas yang tidak mudah, tetapi juga tidak sulit. Asal ada kemauan, pasti ada jalan untuk menulis.Â
Mari terus berlatih menulis dan menularkan kepada anak, siswa dan siapapun agar bisa mengeluarkan isi hati dan pikiran mereka.Â
#ael