Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masa Darurat Bencana Covid-19 DIY Diperpanjang dan Pro Kontranya

27 Mei 2020   18:20 Diperbarui: 27 Mei 2020   18:20 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sc Edaran Gubernur DIY no 121 tahun 2020. Dokpri

Itu jelas akan membuat guru kalang kabut jika masa pandemi terus anak-anak harus bersekolah. Sungguh menjadi beban moril.

Saya yakin orang tua segalak apapun, pasti berusaha melindungi anaknya. Anak lecet sedikit saja bisa mencak-mencak apalagi jika belajar di sekolah. Ada yang mengancam akan melaporkan ke Dinas dan sebagainya. Nah apa apalagi jika mereka bersekolah di masa belum aman. Saya yakin mereka lebih tidak ikhlas jika anak mereka menjadi korban virus berbahaya akibat salah kebijakan.

Lupakan dulu New Normal. Lihat kenyataan di sekitar. Kondisi saat ini belum aman untuk belajar di sekolah. Jadi sabar untuk sementara waktu. 

Tetap belajar di rumah bersama orang tua hingga kondisi aman. Mungkin itu menjadi pilihan tepat untuk saat ini. Sambil berdoa agar musibah ini segera berlalu.

Semua itu saya komunikasikan kepada orang tua siswa. Ya sekolah hanya pelaksana kebijakan dari pemerintah ---propinsi/ gubernur---. Pasti ada pertimbangan yang matang dari gubernur. Saya menyambut baik keputusan tersebut.

Semoga badai segera berlalu sehingga kerinduan guru dan siswa untuk belajar di sekolah segera terwujud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun