Kue kering, menurut lektur.id, adalah kue yang dipanggang atau dimasukkan ke dalam ruang berudara panas. Atau dalam arti lainnya ---lektu.id--- dari kue kering adalah kue yang tidak mengandung zat cair sehingga dapat disimpan lama (seperti kue semprit atau biskuit).
Beragam kue kering yang kita kenal. Ada satu kue kering melegenda, Khong Guan Biscuits. Kue ini berisikan kue kering dengan varian bentuk, nama dan rasa. Ya meskipun berbahan dasar yang sama.
Saat saya masih kecil, setiap lebaran tiba, banyak sekali warga yang menyediakan Khong Guan Biscuits sebagai salah satu menu kue lebaran. Dan pilihan awal anak-anak adalah wafer khas Khong Guan.
Kalau wafer khas Khong Guan tak ada dalam kaleng maka anak-anak akan sibuk mencari kue kering dengan bentuk yang disukai masing-masing. Jika tak menemukan juga, ya tak jadi ambil.
Kue kering Khong Guan sangat khas untuk lebaran. Kue dengan wadah khas bergambar ibu dan anak sedang menikmati kue kering kini jarang sekali dibeli masyarakat.
Gambar khas Khong Guan sedari dulu tetap sama. Dan dari gambar ini akhirnya melahirkan kreatifitas untuk membuat gambar lucu-lucuan tentang wadah Khong Guan.
Kembali ke masalah Khong Guan yang jarang ditemukan di rumah-rumah warga. Semua terjadi karena pergeseran pola pikiran warga itu sendiri.
Warga lebih memilih aneka kue kering buatan pengusaha rumah tangga dadakan. Artinya saat puasa Ramadan, banyak sekali orang yang memproduksi kue kering yang menarik dan harganya terjangkau.
Aneka bentuk dan rasa yang ditawarkan pengusaha rumahan dari bisnis kue kering bisa menggantikan keragaman kue kering yang tersimpan dalam wadah kaleng Khong Guan.
Kalaupun tidak membeli kue kering Khong Guan dan produk rumahan, masih ada pilihan lain yaitu aneka wafer dan kue kering yang kaleng wadahnya berukuran lebih kecil.