Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hilangkan Kejenuhan dengan Plastisin

16 April 2020   11:07 Diperbarui: 16 April 2020   11:14 1925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jenuh, males, bosan. Itu yang sering keluar dari mulut putri keduaku. Maklum sudah hampir satu bulan, kegiatan hanya dilakukan di rumah. Kalau sudah seperti itu, bisa uring-uringan jadinya. 

Untuk mengusir rasa bosan anak, mau tak mau emak sepertiku memerankan diri sebagai dalang yang tak boleh kehabisan lakon. Harus ada ide brilian biar anak betah di rumah.

Oke. Kali ini, aku ajak saja dia membuat prakarya tiga dimensi dari plastisin warna-warni. Karena masih kelas bawah, so aku ajak saja dia membuat karya tiga dimensi tentang hewan kesukaannya.

Karena jarang berkreasi dengan plastisin maka aku ajak anak browsing tutorial membuat karya tiga dimensinya. Anaklah yang memilih hewan kesukaannya.

Apa hewan pilihan anakku? Ada gajah, kupu-kupu, kura-kura dan keong. Nah, sudah banyak yang dipilih, tinggal prosesi pembuatan karyanya. Saya memandunya pelan-pelan.

Sesekali anak berkomentar, "jelek nggak apa-apa ya."

Saya mengiyakan saja. Yang penting anak senang dan bahagia. Sesekali saya membenahi jika ada bagian plastisin pada karya anak lepas.

Setelah berjibaku dengan plastisin, akhirnya 30 menit kemudian selesailah beberapa karyanya. Saya potret karyanya. Juga sampel karya ibu tentunya.

hasil bermain plastisin hari ini. Dokpri
hasil bermain plastisin hari ini. Dokpri
Oh iya. Berkarya dengan plastisin ---zaman dulu seringnya dengan tanah lempung atau tanah liat--- memiliki banyak manfaat. Apa saja itu?

Saya lansir dari kumparan, manfaat bermain plastisin diantaranya, mengembangkan keterampilan motorik halus. Tentunya ini manfaat bagi anak pra-SD ya. 

Dari keterampilan meremas, membentuk, menggulung dan sebagainya akan bermanfaat untuk keterampilan menggunakan gunting atau memegang pensil atau pulpen.

Kedua, anak akan lebih tenang. Hal ini berkaitan dengan aktivitas membentuk plastisin. Emosi bisa sedikit tersalurkan dan terlampiaskan pada plastisin dan lama kelamaan anak akan tenang. Buktinya anak saya tadi sempat minta plastisin dan membuat benda-benda lainnya esok hari.

Anak juga akan kreatif dan lebih luas imajinasinya. Akibatnya anak akan berpikir inovatif ke depannya.

Kegiatan membentuk plastisin dapat meningkatkan imajinasi dan motorik halus anak pra-SD. Dokpri
Kegiatan membentuk plastisin dapat meningkatkan imajinasi dan motorik halus anak pra-SD. Dokpri
Dalam membuat karya dari plastisin akan meningkatkan koordinasi mata dan tangan. Otakpun juga akan muncul ide yang kreatif agar karyanya bisa lebih bagus, indah dipandang.

Selain manfaat di atas, dengan bermain plastisin anak akan belajar terampil bersosial. Bagaimana anak berkomunikasi dengan guru atau teman. Manfaat literasi berhitung atau matematika pun bisa dipelajari dengan menyenangkan. Caranya? 

Karya ini bisa digunakan sebagai alat belajar berhitung penjumlahan dan bentuk. Dokpri
Karya ini bisa digunakan sebagai alat belajar berhitung penjumlahan dan bentuk. Dokpri
Dalam membuat benda tertentu, anak mengambil plastisin dan membentuk bola-bola kecil, dipipihkan, tabung dan sebagainya. Hal ini pastinya merupakan awal baik mengenalkan tentang bangun datar dan bangun ruang kepada anak. Termasuk berapa jumlah bulatan yang dibuat, berapa bulatan yang dipipihkan dan seterusnya.

Terakhir, berkaitan dengan kemajuan zaman, di mana semua orang, termasuk anak-anak acap kali dekat dengan gadget. Nah jika sudah seperti itu, anak diajak membuat karya dari plastisin saja. 

Aktivitas ini akan mengurangi ketergantungan pada gadget. Bagaimanapun anak harus lebih banyak bermain yang mengandalkan kreativitas tangan, mata, otak dan bersosial. Jadi main plastisin bisa menjadi salah satu alternatif bermain yang menyenangkan.

Kalaupun plastisin tak tersedia, maka anak bisa diajak membuat mainan sejenis berbahan tepung terigu, diberi air sedikit dan minyak goreng. Boleh tambahkan pewarna makanan agar lebih menarik. Lalu uleni sampai kalis. Baru kemudian ulenan tepung tadi digunakan untuk berkarya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun