Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Daya Ingat Tinggi Meski Terserang Stroke, Bagaimana Bisa?

12 April 2020   15:04 Diperbarui: 12 April 2020   15:14 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membaca kitab suci dipercaya bisa mencegah kepikunan. Gambar: liputan6.com

Apakah ibu drop dengan kondisinya? Saya memperhatikan, ibu menjadi agak drop dan lebih sensitif setelah dua mingguan dirawat di rumah sakit. Diam-diam ibu menangis.

Namun begitu ibu masih menjalani terapi gerak maupun bicara. Untuk terapi itu kami khusus memanggil terapis dari RSUD setiap hari Sabtu. 

Butuh kesabaran tinggi untuk bisa beraktivitas. Maklum ketika pulang dari rumah sakit, ibu baru latihan bangun dan duduk. Baru kemudian latihan berdiri.

Di samping juga harus menghindari makanan pantangan. Makan dengan makanan yang benar-benar disiapkan khusus, dengan rasa hambar. Sering ibu ingin masakan yang rasanya pas. Namun tak kami kabulkan.

Sudah pasti ibu lelah. Ibu merasakan sakit ketika menjalani terapi. Selain itu ibu juga berjemur sambil melakukan gerakan-gerakan yang dilatihkan oleh terapis dan kami membantunya.

Alhamdulillaah, seiring berjalannya waktu, ibu semakin membaik. Tentunya juga tetap kontrol dan mengonsumsi obat-obatan resep dari dokter.

Yang luar biasa dari ibu saya adalah meski sempat stroke dan hidup tak normal seperti sebelum stroke, daya ingat ibu sangat tinggi. Shalat lima waktu, shalat sunah, puasa Senin Kamis dilakukan secara kontinyu. Tak jarang ibu mengajak shalat ke masjid, meski ibu shalatnya di luar masjid dan dengan tetap duduk di kursi rodanya.

Membaca alquran pun tak lepas dari amalannya. Membaca alquran juga disertai dengan terjemahnya. Ibu bercerita dalam sebulan bisa khatam 3 kali. Ya, ibu tetap semangat membaca alquran. Tak lupa buku-buku keagamaan dibaca juga. 

Inti sari yang dibaca, dituliskan dalam secarik kertas yang sampai saat ini masih tersimpan. Tulisan itu sempat difotokopi dan diberikan kepada empat anaknya agar diamalkan. Tulisan ibu bisa terbilang rapi meski ditulis secara kidal, dengan menggunakan tangan kirinya.

Cara merawat ingatan ibu secara sekilas terlihat cukup sederhana tetapi sangat berat baginya yang tak sempurna lagi. Bahkan keempat anaknya terengah-engah untuk meniru hal positif dari ibu.

Cara merawat ingatan sesuai dengan yang saya baca di lifestyle.okezone.com, kegiatan-kegiatan yang melibatkan otak untuk berpikir, seperti mengisi TTS, berdiskusi mengenai hal yang sedang in, membaca buku, dan gaya hidup sehat dapat menunda penuaan otak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun