Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kisah di Penghujung Musim Hujan

8 April 2020   22:57 Diperbarui: 19 Juli 2020   08:01 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menunggu kehadiranmu kembali di sini, setelah beberapa bulan tak bertemu, rasanya berat. Jika kau menginginkan seorang perempuan yang tahan banting, aku ingin menjadi orang itu.

Namun kenyataannya, aku bukanlah sosok perempuan di mimpimu. Ya meski dahulu kau pernah menginginkan aku menjadi bagian hidupmu. Dan itu benar-benar membuatku melayang dan ingin terlihat sempurna bagi hatimu.

Karenanya aku ingin bertahan, mas. Sungguh. Namun hubungan jarak jauh sungguh menyiksaku. Selalu ada kekhawatiran dalam hatiku. Pikiran pesimis selalu menghantuiku.

Dan benar, pikiran dan prasangka pesimisku menjadi doa bagiku. Aku seolah lupa bahwa prasangka Allah itu sesuai prasangka seorang hamba. 

Seharusnya dari dulu aku ingat akan hal itu. Namun hatiku memang lemah. Tanpa alasan aku meneteskan air mata ketika memikirkanmu. Merindumu sekaligus nelangsa karena berjauhan denganmu.

Pada akhirnya air mata tak kering meski kumenangisi perpisahan denganmu. Penyesalan tak ada gunanya. Aku ingin belajar melupakanmu, seperti aku belajar mencintaimu dahulu.

Aku tak tahu sampai kapan mematrikanmu dalam hatiku. Harapku jika kau temukan perempuan hebatmu itu, tak kau sia-siakan dia. 

Saat ini aku ingin melepasmu sebagai orang baik di hatiku seperti saat pertama kali mengenalmu. Biarlah waktu yang membantuku untuk melupakan sedihku karena kehilanganmu di penghujung musim hujan ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun