Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Setelah Ijab Kabul, Salaman, dan Cium Tangan Suami, Bagaimana bagi Manten Lawas?

7 April 2020   06:17 Diperbarui: 7 April 2020   06:25 1860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: likecakra4.blogspot.com

Lalu kapankah saya melakukan hal yang dilakukan teman saya? Tentunya ketika saya dan suami sama-sama akan berangkat kerja. Membiasakan salaman dengan mencium punggung tangan suami entah di ruang tamu atau teras, sebagai bentuk kepatuhan saya dan saat kerja akan memberikan efek positif. Setidaknya saya menjaga pandangan saya. Jika dilakukan di ruang tamu, biasanya suami mencium kening, tetapi kalau di luar rumah ada rasa canggung jika dilihat tetangga. 

Kemudian saat suami pulang kerja, saat saya repot mengurus anak atau rumah, saya memang jarang menyambut di pintu rumah. Akan tetapi suami saya mendatangi saya dan barulah saya menyalami dan mencium punggung tangannya.

Senyumkah saya padanya? Di balik kerepotan saya, terkadang melupakan sejenak akan senyuman itu. Namun ketika menyadari itu, saya ungkapkan perasaan melalui pertanyaan bagaimana kerjanya, dari dinaskah, tumben pulang lebih awal dan sebagainya yang menunjukkan kehangatan untuk suami.

Senyum memang mudah dan murah dilakukan namun adakalanya di waktu-waktu tertentu menjadi sebuah hal yang berat. Namun semua pasangan harus menyadari kekuatan senyuman satu sama lain, agar tidak tergoda senyuman orang lain di luar rumah. 

Kita perlu ingat bahwa senyuman akan membawa kebahagiaan bagi yang melihatnya. Jadi, memang senyum, salaman dan ciuman di punggung tangan suami dan kening isteri akan membawa kebahagiaan. Bukankah itu yang diinginkah setiap pasangan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun