Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cinta] Cinta Takkan ke Mana

15 Maret 2020   12:53 Diperbarui: 19 Juli 2020   08:03 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Unsplash.com

"Muti belum nikah juga?" Ihsan menanyakan adikku ketika kami bertemu lagi beberapa saat yang lalu.

Aku mengangkat bahu.

"Aku nggak berani tanya, San. Khawatir kalau dia tersinggung," jawabku. Aku ingat Muti patah hati dan begitu tertutup setelah itu.

Ihsan memiliki ide untuk mengenalkan Muti dengan teman kerjanya. 

"Lah kenapa nggak sama kamu saja, San?"

Ihsan tersenyum.

**

Dulu kukira Ihsan dan Muti bisa menjadi dua sejoli yang serasi dan saling mengisi. Ternyata, begitu lulus kuliah mereka tak berkomunikasi lagi.

Saat aku sering mengantar Muti kuliah, hatiku bergetar ketika bertegur sapa dengan Ihsan. Namun rasa itu kupendam. Tak mungkin aku menyakiti Muti.

"Lah dulu, aku suka sama cewek. Ceweknya nggak peka..."

"Terus?"

"Sampai sekarang aku masih menyimpan harapan bisa bersamanya".

"Wah...setia banget kamu, San! Pasti cewek itu rugi kalau sampai menolakmu".

Ihsan tertawa mendengar ucapanku.

"Nggak tahulah, Ra..."

"Eh, ngomong-ngomong aku kenal nggak sih sama cewek itu?" tanyaku penasaran.

Ya selama mengenal kakak tingkat saudaraku itu aku selalu penasaran dengan perempuan yang ada di hati Ihsan. Kukira Muti, ternyata bukan.

"Mmmm... ada deh!"

"Ya udah. Nggak ngasih tahu juga nggak apa-apa".

Aku beranjak dari bangku taman. Kulangkahkan kakiku meninggalkan Ihsan. Aku mau pulang. Rintik  hujan mulai turun.

"Orang itu kamu, Ra!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun