Urusan sadap menyadap tak perlu dipikir terlalu dalam. Asal bisa menjaga hati, lisan dan tangan, pasti aman.
Ada juga seseorang yang ingin mengetahui kesetiaan pasangannya dengan cara mengetes pasangan dengan nomor kontak baru. Entah niat awal cuma iseng atau mungkin memang bertujuan mencari-cari rahasia pasangan yang mungkin disembunyikan atau ingin tahu jika diisengi lelaki lain akan tegas menolak ataukah terbuai.Â
Pernahkah melakukan atau mengalaminya?
Upaya mengetes kesetiaan terkadang menjadi pilihan beberapa orang. Bagaimanapun keutuhan rumah tangga harus dipertahankan oleh semua pasangan suami isteri. Sejauh mungkin hindari perceraian gara-gara hati berpaling.
Perceraian tidak dilarang tetapi sesuatu yang dibenci Allah. Jadi kesetiaan harus dipupuk dan dijaga dari waktu ke waktu.Â
Ada sebuah pengalaman, ketika seseorang tiba-tiba dihubungi nomor tak dikenal. Si pemilik nomor asing seolah mengingatkan tentang masa lalu atau minta berkenalan.Â
Si pemilik nomor asing mengirimkan chat, emoticon, stiker sebagai alat perkenalan atau mengganggu. Lalu si penerima pesan dari nomor asing menjawab ala kadarnya.
Malah si penerima pesan membalas pesan agar tidak aneh-aneh. Chat balasan terus dikirim meski sudah ada peringatan agar tidak mengganggu. Bahkan bisa jadi si pengirim pesan nekat mengirimkan pesan yang menjurus pada kemesraan.Â
Akhirnya karena dicueki, si pengirim pesan tadi mengaku sendiri. Siapa dia? Tak lain dan tak bukan, dia adalah suaminya sendiri.
"Halaaah... sudah kuduga..." begitu komentar sang isteri.Â
Lalu bagaimana tips agar kita aman dalam berkomunikasi dengan pemilik nomor asing?