Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pulung Gantung

23 September 2019   09:20 Diperbarui: 23 September 2019   10:36 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya malah memperkirakan kalau api yang terbang di langit ketika malam hari, itu adalah benda langit yang akan jatuh dan menuju bumi. Kata ilmuwan meteor jatuh ke bumi. Di antara meteor-meteor itu ada yang terbakar habis di atmosfer.  Ada pula yang tidak terbakar habis dan mencapai permukaan bumi. 

Meteorit ---meteor yang sampai bumi--- itu jatuh dengan kecepatan tinggi dan bergesekan dengan atmosfir dan menimbulkan percikan api karena ada perubahan suhu.

"Mungkin itu benda langit, bu. Kita tak seharusnya percaya pada hal- hal tahayul seperti itu..."

"Tapi para warga tetap berpendapat seperti itu, bu..." sahut teman saya.

"Menjadi tugas kita sebagai orang yang bersekolah tinggi untuk memberikan keterangan yang benar..."

**

Malam hari selepas Shalat Isya. Saya bersama jamaah lainnya masih berkumpul di serambi masjid tua di kampung kami. Seperti biasa, setiap malam Jumat, ada pengajian. Ustadz Sueb, sesepuh kampung yang menjadi ilmu agamanya tinggi, siap menjawab semua pertanyaan para jamaah.

Di lingkungan warga kampung kami masih hangat membahas tentang pulung gantung dan bunuh diri di seputaran kecamatan mereka.

"Bagaimana pandangan pulung gantung dalam ajaran agama, pak Ustadz ?"

Ustadz Sueb memahami tentang pro kontra tentang pulung gantung.

"Orang yang nekat mengakhiri hidup, entah dengan cara apapun tidak diperbolehkan. Kalau ada yang mengaitkan dengan pulung gantung juga tidak pas..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun