Hari Ahad yang lalu saya diberi kabar dari seorang guru dari sebuah sekolah dasar negeri bahwa sekitar bulan Oktober akan ada acara Diklat PKB. Meski tempat masih belum disosialisasikan namun draft nama guru yang masuk daftar diklat sudah dishare.
Terbayang sudah bahwa guru di sekolah akan berkurang di bulan itu. Serasa estafet. Bulan Juli- September ada guru yang mengikuti PPG di Yogyakarta, praktis pembelajaran agak terganggu juga.
Ya meski sebenarnya dengan Pembelajaran Kelas Rangkap maka pembelajaran masih tetap bisa berjalan. Namun kendalanya pada pembelajaran dengan Kurikulum 2013 tidaklah semudah pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006.
Kendala kurangnya guru, kemudian ada upaya peningkatan kualitas guru secara bersamaan semakin membuat sekolah kesulitan untuk mengefektifkan pembelajaran.
Secara ideal, semua guru bisa melaksanakan Pembelajaran Kelas Rangkap, tak hanya dua kelas tapi juga tiga kelas. Namun sekali lagi, pembelajaran pada materi Tematik di tingkat SD menuntut guru kelas full menjalankan jalannya pembelajaran sesuai RPP yang disusun.
Namun apa boleh buat, dalam keadaan darurat, guru pastilah siap untuk melayani semua siswa. Meski sangat terbatas. Dan pastinya kurang maksimal.Â
Hakikat Pembelajaran Kelas Rangkap
Pembelajaran Kelas Rangkap ( PKR ) merupakan suatu bentuk pembelajaran yang mempersyaratkan seorang guru mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih, dalam saat yang sama dan menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang berbeda.
PKR ini sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan mengingat beberapa alasan. Adapun alasan dibutuhkannya PKR dalam pembelajaran di sekolah meliputi banyak hal.Â
Alasan geografis, meliputi keterbatasan transportasi, pemukiman penduduk yang berpindah- pindah mengakibatkan pelaksanaan PKR. Alasan demografis, meliputi pemukiman penduduk yang jarang sehingga memungkinkan terlaksananya PKR.
Kurang guru mendorong pelaksanaan PKR karena gurulah yang menjadi agen perubahan di sekolah, sehingga apabila jumlah guru kurang apalagi di daerah terpencil maka guru yang ada di sekolah tersebut harus merangkap kelasnya.