Beberapa saat Nita terdiam. Dia tak merespon apa yang kukatakan baru saja. Mungkin aku juga yang keterlaluan menggodanya. Tak apa. Kuharap dia tak sakit hati atau sedih karenanya.
"Nit, kamu nggak apa- apa kan?"
Aku jadi merasa tak enak hati. Khawatir juga kalau malah membuat hati sahabat Sherly itu terluka. Sherly bisa protes dan marah padaku.Â
Sesaat kemudian Nita tersenyum. Alhamdulillah. Aku menjadi lega. Aman dari kemarahan Sherly. Hahahah...
"Sherly nggak cerita ke kamu ya, Sang?"
"Cerita? Cerita apa...?"
Aku mencoba untuk mengingat apa saja yang dibicarakan maupun pesan Sherly. Sepertinya tak ada cerita yang menyangkut persahabatannya.
"Sherly itu sejak dulu mengamati kamu dan Andro..."
Aku masih paham dengan arah pembicaraan Nita. Adakah hati Sherly sebenarnya jatuh hati dengan Andro? Entahlah...
"Sherly sering membandingkan kalian berdua..."