Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tak Akan Bersedih Lagi

4 Agustus 2019   05:47 Diperbarui: 4 Agustus 2019   06:10 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini Siput sangat sedih. Tak pernah dia merasa sesedih ini. Ada apa dengannya?

Hari ini dia mengikuti perlombaan dalam rangka hari ulang tahun Negeri Dongeng. Biasanya dia diam saja ketika diejek teman- temannya. Iya dia diejek karena leletnya saat dia berjalan serta lendirnya yang sangat menjijikkan. Bahkan itu sering dialaminya. Namun kali ini dia merasa dipermalukan oleh Monyet di depan binatang- binatang lainnya.

"Hahah... ngapain kamu ikut lomba dengan kami. Jelas kami bisa mencapai garis finish dengan cepat. Kalau kamu mana bisaaaa...hahahha..."

Ucapan Monyet itu disambut tawa binatang lainnya. Seolah Siput itu binatang yang benar- benar buruk dan tak pantas dihargai.

Mendengar perkataan Monyet dan tawa bintang lainnya, Siput segera pergi meninggalkan garis finish arena perlombaan lari para bintang Negeri Dongeng. 

Tak henti- hentinya Siput menangis dan merutuki nasibnya. Dia merasa sedih. Bahkan dia merasa bahwa Allah tak adil padanya.

Sampailah Siput di sebuah pohon Tomat. Karena merasa lelah, Siput beristirahat sebentar di bawah pohon Tomat itu. Selama beristirahat, Siput masih terus merutuki nasibnya. 

"Hai, Put. Aku perhatikan dari tadi kamu kelihatan kesal dan sedih. Ada apa hai, Put?"

Daun Tomat menyapanya dengan lembut. Siput merasa tubuhnya menjadi lebih sejuk karenanya.

"Iya, Daun Tomat. Aku sedih. Aku diejek Monyet. Aku lelet dan menjijikkan katanya. Lalu teman lain menertawakan aku..."

Siput menangis. Daun Tomat membiarkan Siput menangis sepuasnya. Barulah dia menyampaikan sesuatu ke Siput setelah Siput lebih tenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun