"Sang, andai kamu tahu kondisi Sherly...apa kamu nggak kasihan sama dia?"
Aku mengernyitkan dahiku.
"Sherly? Siapa...? Yang mana orangnya? Kok aku harus merasa kasihan..."
Dia menjelaskan ciri-ciri orang yang dimaksud.
"Ohhh... Si lesung pipi. Kenapa dia?"
Sebenarnya aku tak begitu tertarik dengan pembicaraan itu.Â
"Dia tuh baik sama siapa saja, Sang. Semua teman dibantu, tak peduli cowok apa cewek. Tapi begitu dia mau bantu kamu, dia malah dibilang kegatelan sama Andro..."
Dia menunjukkan WA curhatan si lesung pipi.Â
"Aku sampai harus menemani kuliahnya yang diulang semester ini, saking sakit hatinya sama Andro..."
"Trus maksudmu aku harus gimana...? Aku nggak ada hubungan apa-apa dengan dia..."
"Ya kamu kalau sudah dimotivasi ya yang semangat. Biar dia nggak merasa bersalah terus karena nggak bisa bantu kamu. Juga biar sakit hati sama Andro bisa terobati dikit..."