Nak, aku belajar banyak darimu
Kau guru kehidupanku
Dari mulut kecilmu terucap
Laa taghdhob walakal jannah
Janganlah kamu suka marah, maka bagimu surga
Ketika amarah meluap melihat tingkahmu
Tingkah kekanakan yang harusnya kupahami
Bukan kau yang harus pahami ibu
*
Nak, duniamu memang harus bahagia, ceria
Kau amanah bagiku dan ayahmu yang harus merasakan kasih sayang, bukan muka masamÂ
Bergembira adalah duniamu,
Maafkan bila seringkali kukhilaf
Aku berjanji kan lebih sayangimu dan dekat denganmu
Karena seiring bertambah usiamu kau akan jauh dariku
Dan itu nanti pasti kan kurindukan
*
Nak, kau kebahagiaanku
Bergembiralah..
Tersenyumlah...
Tataplah masa depan cerah, secerah mentariÂ
Bersinarlah, laksana bintang kejora
*
Namun di saat kau raih masa depan cerahmu, tetaplah kau kasihi sesamamu
Kau tak bisa hidup sendiri
Banyaklah bersyukur ketika melihat teman yang lebih menderita
Lalu bantulah dia
*
Nak, doaku
Kau menjadi anak religius, juga cinta negeri ---nasionalis---, mandiri, cinta sesama dan berintegritas, utamakan kerukunan
InsyaAllah kan sukses dunia akhiratmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H