Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kuterkenang

28 Juni 2019   06:17 Diperbarui: 29 Juni 2019   03:07 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tak menanyakan bagaimana perlakuan ayah dan ibu barunya. Hatiku sesak kalau menanyakan itu. 

"Iya, bu. Aku sehat kok. Ibu juga sehat terus yaa.. "

"Ibu, nanti pulangnya Husna ajak ayah jemput ibu ya..."

Aku kaget dengan pesan terakhir. 

"Husna, ibu kan berangkat dengan motor. Jadi pulang ya harus dibawa motornya. Ibu pulang sendiri. Tunggu ibu ya. Pasti nanti ibu langsung jemput kamu. Ibu juga sudah kangen kamu, ndhuk..."

*

"Ibu, aku, ayah dan lik Eko sudah ada di parkiran hotel. Kami tunggu ya..."

Aku tertegun membaca pesan yang baru saja masuk. 

"Ya, Husna. Ini baru upacara penutupan. Kalau terlalu lama, kalian pulang duluan ya..."

"Husna tunggu, bu. Husna kangen. Kata ayah, ayah juga kangen..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun