Aku, juga dirimu, manusia biasa
Tak sempurna, banyak kekhilafanÂ
Kita bisa lalui itu dengan baik selama ini
Namun kini kasih kita tengah diuji
*
Pertengkaran demi pertengkaran, tak bisa dihindari
Kata-kata kasar, beradu, bak dentingan pedang para prajurit melawan penindas
Sakit hati terlahir karenanya
Menggerus kekuatan hati yang terus terkoyakÂ
*
Maaf, sebuah kata sederhana
Memaafkan pun kata sederhana
Namun sulit dijalani, karena perasaan lebih dominan bermain
Lupa bahwa orang tersuci ciptaanNya begitu murah memberi maaf, tanpa membekas sakit hati, juga dengki
*
Kuingat, bukanlah orang lemah yang berikan maafÂ
Dialah yang berjiwa besar
Tepis ego, demi kedamaian hidup
Bukan hanya untuknya, namun untuk sesama
*
Sulitnya saling memaafkan
Maaf sekadar lahiriah, tak ada kejujuran
Begitu juga diriku, ku bisa memaafkan
Di sisi lain ku tak bisa lupa sakitku karenamu, maafkan aku
---
Inspirasi dari puisi Kumau Maaf itu Jujur, Rifan Nazhif.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI