Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Empat Lebaran Tak Bersamamu

5 Juni 2019   23:27 Diperbarui: 5 Juni 2019   23:49 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
omah-psikologi.blogspot.com

Tak terasa, detik demi detik waktu berjalan begitu cepat 

Hingga detik ini tepat empat lebaran kau tak hiraukanku

Entah ada apa dengan hatimu, takutkah, marahkah, malukah kau memilikiku sebagai saudaramu? 

*

Ingatanku melayang ke masa empat tahun yang lalu

Semua terasa indah

Namun egomu juga egoku buat kita menjadi dingin, perang batin

Kumengalah, ingin menyelami hatimu lagi

Menghindar, itu yang kau lakukan

*

Saudaraku, 

Kutelah mengikhlaskan segala ucapmu, yang kau tujukan padaku, yang melesat, menghujam batinku 

Bahkan ketika kau anggap tak ada sisi baik dariku

Aku ikhlas

Namun apakah kau kan bertahan dengan sikapmu? 

Takkah kau tahu, kau butuhkanku suatu saat

Kubutuh kau juga suatu saat

Lalu jika kini, di hari yang fitri ini, tak juga cair bongkahan es di hati

Bagaimana cara sapa jika nanti kau butuh aku, kubutuh dirimu? 

*

Saudaraku, 

Kita terlahir bukan dari rahim yang sama

Namun kucintaimu karenaNya

Di hari raya ini, kutitipkan salam rinduku

Juga salam maafku

Kutakkan lelah tuk dapatkan kata maafmu

Bukalah pintu maafmu, seperti telah kubuka pintu maaf untukmu, saudaraku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun