Berlalu sudah hari kemarin, berwarna
Ada indah, ada burukÂ
Keindahan itu begitu diagungkan, keburukan tak tampakÂ
Begitu sempurnaÂ
Melebihi manusia suci utusan Ilahi
*
Tunjukkan setitik nodanya, tiada ampun
Suara tertahan di sumber suara itu
Ayoman tetua tak ada lagiÂ
Dibiarkannya sang anak cucu berselisih, bertengkarÂ
Integrasi terancam
*
Babak baru kan dimulai, tampak lagi hal menakutkan
Bukan anak cucu, tapi orang lain yang dihadapi
Sementara perang saudara terus terjadi
Tak sadar bahaya menanti
Mengancam keutuhan rumah indahnyaÂ
*
Dengan berdoa dan berpasrah, kembalikan segala pada Sang KuasaÂ
Akan babak baru yang indah dan damai
Tiada tangis, tiada derita
Senyum dan kelegaan hati merajaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H