Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mbelwang, Kembulan itu Terasa Lebih Nikmat

27 April 2019   16:18 Diperbarui: 28 April 2019   06:12 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kulupan daun ubi jalar (lung) dan daun pepaya. Dokpri

Bagi orang yang suka dengan menu sambal dalam hal konsumsi makan nasi, maka pasti tak asing dengan mbelwang---sambel bawang---.  Sambal yang dibuat dengan cabe rawit sesuai selera, dua siung bawang putih, garam. Terkadang ada juga yang menambah dengan sedikit micin dan minyak goreng. 

Jika ada acara seringkali menu mbelwang ini menyertai keakraban bersama. Begitu juga ketika di sekolah kami merasa bosan dengan snack ringan, biasanya kami merencanakan mbelwang. "Ayo besok mbelwang-an aja... ", begitu kata salah satu teman. 

Keesokan paginya, sesuai rencana, kami membawa sayuran untuk kulupan ---sayur berupa daun-daun hijau yang direbus, seperti lung (daun ubi jalar),  bayam, dan sebagainya ---. Biasanya sudah direbus di rumah, ikan asin yang sudah digoreng, petai pas musim. Ketika pasaran pahing atau wage bisa ditambah dengan lauk kicikan. Di sekolah tinggal menanak nasi menggunakan rice cooker. Ketika jam istirahat tinggal menikmati mbelwang bersama kulupan tadi. 

Selain cara pembuatan sambal cukup sederhana, juga sambal ini bisa dinikmati dengan kulupan ini hanya mengeluarkan biaya sedikit. 

Kulupan daun ubi jalar (lung) dan daun pepaya. Dokpri
Kulupan daun ubi jalar (lung) dan daun pepaya. Dokpri

Kalau di sekolah saya terkadang untuk menikmati mbelwang kami melakukannya dengan cara kembulan atau makan bareng dalam satu wadah, biasanya menggunakan daun pisang yang lebar dan bersih. Nasi dan lauk diletakkan di atas daun pisang. 

Kembulan dengan kulupan, ikan asin dan petai, bersama teman di jam istirahat. Dokpri
Kembulan dengan kulupan, ikan asin dan petai, bersama teman di jam istirahat. Dokpri

Setelah semua menu siap, saatnya makan bareng-bareng dibumbui canda bersama. Akan lebih menyenangkan jika dinikmati di ruang terbuka. Namun jika tidak memungkinkan maka di dalam ruangan pun tetap oke juga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun