Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengajar Itu Mudah, yang Sulit...

25 April 2019   06:27 Diperbarui: 25 April 2019   06:56 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : mamikos.com

Anak malas ketika disuruh belajar karena bisa jadi mereka belum mengetahui apa sebenarnya manfaat dari belajar itu sendiri. Di sinilah orangtua, guru dan lingkungan harus memiliki berbagai cara agar dapat mendongkrak semangat anak untuk belajar. 

Anak-anak yang malas belajar dapat berubah jika guru sabar dan pantang menyerah dalam mengarahkan siswa. Orangtua dan lingkungan pun begitu. 

Berikut beberapa tips bagi guru dalam menghadapi anak---baik di rumah, sekolah dan lingkungan--- yang malas agar rajin belajar. Langkah atau cara ini bisa dicoba mulai dari sekarang. 

Guru menjelaskan makna belajar bagi siswa. Yaitu untuk meningkatkan potensi dalam hidupnya kelak serta sebagai sarana memudahkan dia dalam mencapai sesuatu yang diinginkan. Karena untuk mencapai cita-citanya kelak maka siswa harus berusaha dan dibantu guru dan orangtua serta lingkungan. Jika dalam diri siswa tak ada dorongan atau motivasi maka guru, orangtua dan lingkungan tidak bisa membantu terwujudnya cita-citanya kelak. 

Belajar tak hanya berorientasi pada nilai. Setiap siswa mempunyai skill dan kecerdasan pada bidang yang berbeda. Guru harus ingat bahwa siswa atau anak merupakan individu yang unik, tak bisa disamakan. Guru harus fokus pada perkembangan cara belajar anak Anda. Tanamkan pada siswa agar selalu bersemangat untuk meraih cita-cita. 

Guru perlu juga memberikan pemahaman kepada siswa bahwa selain tekun belajar, siswa bisa belajar mengenai akhlak, karakter atau perilaku yang baik, sesuai dengan norma yang berlaku. Jika ada anak pandai tapi nakal, durhaka pada orangtua maka ilmu yang diperoleh siswa akan sia-sia. 

Sebagai sosok yang harus bisa digugu dan ditiru memang guru memiliki memiliki beban yang berat. Namun dibekali niat untuk memajukan bangsa InsyaAllah akan diberikan kemudahan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun