**
Di kampus.Â
Persiapan KKN-PPL segera dilaksanakan. Tapi sebelumnya kelompok KKN PPL ditentukan pihak kampus. Kami mengecek di Fakultas masing-masing. Rencana besoknya akan ada pembekalan di depan Gedung Rektorat.Â
Aku bersama Watik serta teman seangkatan mengecek kelompok KKN-PPL. Alangkah terkejutnya aku, di kelompokku tertera nama Tio. Apa jadinya nanti kerjaku pas KKN nanti. Bisa kesel lahir batin.Â
Tambah lagi, tak ada nama Watik di sana. Malah aku sekelompok sama Wahyudi. Temen yang tak kalah ngeselin. Rasanya pingin nangis.Â
***
Di depan Gedung Rektorat. Pembekalan dilakukan hari itu. Dihadiri juga oleh Dosen Pembimbing KKN-PPL. Aku tak begitu semangat mengikutinya. Aku masih shock karena sekelompok dengan Tio.Â
Setelah selesai pembekalan, mahasiswa diperkenankan mencari sesama anggota kelompok. Aku malas mencari. Aku malah bergabung dengan Watik.Â
"Hei, Â Ra. Kamu lekas ke sini. Kita koordinasi. Ditunggu. Cepet. Ada pak dosen juga...", entah siapa yang kirim pesan itu. Yang pasti pasti temen sekelompok nanti. Mungkin saja Wahyudi yang ngasih nomor kontakku. Â Tadi sebenarnya aku diajak bareng. Tapi aku nggak mau. Tingkahnya bikin aku risih.Â
"Ya. Kalian kumpul di mana?"
**